BAB I
PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang
Pertumbuhan
dan perkembangan merupakan proses yang saling berhubungan. Adabanyak faktor
yang mempengaruhi pertumbuhan dan pekembangan tumbuhan. Faktor-faktor tersebut
dikelompokan menjadi 2, yaitu faktor internal yang merupakan faktor yang
meliputi faktor genetis (hereditas) dan proses individual yang bersifat
spesifik, serta faktor external atau faktor lingkungan merupakan faktor yang
berasal dari luar tubuh tumbuhan tersebut yaitu dari lingkungan atau ekosistem.
Salah satu faktor external yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan
tumbuhan adalah cahaya. Tumbuhan membutuhkan cahaya, tetapi banyaknya cahaya
yang dibutuhkan tidak selalu sama pada setiap tanaman.
Cahaya untuk
pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan memiliki banyak sekali peranan
diantaranya fotosintesis.Cahaya matahari juga mempengaruhi pertumbuhan
tumbuhan. Tumbuhan yang tumbuh di tempat gelap akan tumbuh lebih cepat namun
dengan kondisi yang pucat, kurus dan daunnya tidak berkembang (Iwan Wahyu S, 2006:2).
Oleh karena
itu, penulis tertarik untuk mengajukan proposal penelitian Pengaruh Cahaya
Terhadap Pertumbuhan Dan Perkembangan Tanaman Kacang Hijau.
1.2.
Rumusan Masalah
1)
Bagaimanakah pengaruh cahaya matahari perhadap
pertumbuhan dan perkembangan tanaman kacang hijau?
2)
Bagaimanakah perbedaan tanaman kacang hijau yang
diletakan diruang yang terkena sinar matahari secara langsung dan diruang yang
sangat sedikit cahayanya?
1.3.
Tujuan Penelitian
1.
Untuk mengetahui pengaruh cahaya
terhadap pertumbuhan dan perkembangan kacang hijau.
2.
Untuk mengetahui perbedaan pertumbuhan
dan perkembangan biji kacang hijau yang diletakkan dilingkungan yang berbeda
intensitas cahaya.
1.4.
Manfaat Penelitian
Manfaat
penelitian ini antara lain:
1. Bagi
peneliti
1) Dapat
mengetahui perbedaan perkecambahan pada biji kacang hijau yang mendapat sinar
matahari dengan yang tidak mendapat sinar matahari.
2. Bagi
masyarakat
1)
Sebagai informasi agar teknologi
pertanian lebih dikembangkan dan lebih maju.
2)
Dapat menambah wawasan tentang adanya
pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan dan perkembangan tanaman kacang hijau.
3. Bagi
sekolah
1)
Sebagai pelengkap wacana untuk
perpustakaan dan bahan tambahan untuk pengembangan mata pelajaran terkait.
2)
Sebagai bahan perbandingan dan referensi
bagi siswa yang akan mengadakan percobaan pada masalah yang sama.
BAB II
KAJIAN TEORI
2.1. Pertumbuhan
A. Pengertian Pertumbuhan dan
Perkembangan
Menurut
R. Gunawan Susilo, R. Sapto Hartono, dkk (2007:6) pertumbuhan makhluk hidup diartikan sebagai peristiwa penambahan
volume yang mencangkup pertambahan jumlah sel, volume sel, jenis sel, maupun
substansi yang terdapat didalam sel yang bersifat kuantitatif(dapat dihitung dengan angka) dan irreversible(tidak dapat kiembali seperti semula). Sedangkan, perkembangan adalah proses
terspesialisasinya sel menuju kebentuk dan fungsi tertentu yang mengarah
ketingkat kedewasaan yang bersifat kualitatif(tidak
dapat dinyatakan dengan ukuran) dan irreversible.
Menurut
Dra. D.A. Pratiwi, Dra. Sri Maryati, dkk (2007:2) pertumbuhan adalah proses pertambahan volume yang irreversible (tidak dapat balik) karena
adanya pembelahan mitosis atau pembesaran sel; dapat pula disebabkan oleh
keduanya, yang dapat diukur dan dinyatakan secara kuantitatif. Sedangkan, perkembangan adalah terspesialisasinya
sel-sel menjadi struktur dan fungsi tertentu, yang tidak dapat dinyatakan
dengan ukuran, tetapi dapat dinyatakan dengan perubahan bentuk dan tingkat
kedewasaan.
Faktor
dalam berasal dari dalam tubuh tumbuhan, meliputi:
1. Faktor
Intraseluler
Faktor
intraseluler adalah faktor dari dalam sel, berupa gen yang memengaruhi sifat
tumbuhan dan memberikan potensi bagi tumbuhan untuk tumbuh dan berkembang.
2. Faktor
Interseluler
Faktor
interseluler adalah faktor dari luar sel (tetapi masih dalam tumbuhan
tersebut), berupa zat tumbuh atau disebut juga hormon. Beberapa jenis hormon,
antara lain auksin, giberelin, sitokinin, asam absisat, gas etilen, asam
traumalin, dan kalin (Firmansyah, Mawardi, dkk., 2009:8)
Pertumbuhan
dan perkembangan pada tumbuhan dimulai dengan perkecambahan biji. Kemudian,
kecambah berkembang menjadi tumbuhan kecil yang sempurna, yang kemudian tumbuh
membesar. Setelah mencapai masa tertentu, tumbuhan akan berbunga dan
menghasilkan biji (Pratiwi dan Maryati, dkk, 2007:9)
Pertumbuhan
dan perkembangan tumbuhan diawali dengan proses pembuahan (fertilisasi). Setelah fertilisasi, bakal biji yang di dalamnya
mengandung sel triploid dan zigot mulai berkembang. Sel triploid membelah dan
berkembang menjadi jaringan yang kaya nutrisi, disebut endosperma (Arif Priadi, 2010:3)
2.2. Kacang Hijau(Vigna radiata)
Kacang hijau
(tumbuhan dikotil) merupakan tanaman berbentuk semak yang tumbuh tegak. Tanaman
kacang hijau berasal dari India, kemudian menyebar ke berbagai negara Asia
tropis, Di Indonesia, kacang hijau juga
dikenal sebagai tanaman sayur semusim.
Batang kacang
hijau berbentuk bulat dan berbuku-buku. Ukuran batangnya kecil, berbulu,
berwarna hijau kecokelatan atau kemerahan. Tanaman ini bercabang banyak.
Daunnya tumbuh majemuk dan terdiri dari tiga helai anak daun setiap tangkai.
Helai daun berbentuk oval dengan bagian ujung lancip dan berwarna hijau. Bunganya
muncul di ujung percabangan pada umur 30 hari.Tanaman kacang hijau berakar
tunggang.
Kacang hijau
dapat dibudidayakan di daerah tropis rendah,jenis tanah yang dianjurkan adalah
ultisol, latosol, dan lahan sawah menjelang penanaman padi pada musim kemarau.
Keasaman tanah yang diperlukan untuk tumbuh optimal, yaitu pH tanah antara 5,8
– 6,5.
2.3. Cahaya
Cahaya
matahari sangat mempengaruhi tumbuhan berdaun hijau karena cahaya matahari
sangat menentukan proses fotosintesis tumbuhan. Fotosintesis tumbuhan adalah
proses dasar pada tumbuhan untuk menghasilkan makanan.
Cahaya
matahri juga mempengaruhi pertumbuhan tumbuhan yang tumbuh ditempat gelap akan
tumbuh lebih cepat. Peristiwa pertumbuhan yang sangat cepat ditempat gelap
disebut etiolasi. Keadaan ini terjadi
karena tidak ada cahaya dapat memaksimalkan fungsi auksin untuk pemanjangan sel
sel tumbuhan. Dampak dari peristiwa itu tubuh tumbuhan menjadi tidak normal,
daunnya berwarna kuning, batangnya tipis, sangat panjang. Sebaliknya,
tumbuhan yang tumbuh ditempat terang
tumbuh lebih lambat dengan kondisi relatif pendek, daun berkembang baik, dan
berwarna hijau (Taylor D.J, 1997:212).
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1. Objek Penelitian
Objek penelitian dalam penelitian ini
adalah tanaman kacang hijau.
3.2. Waktu dan Tempat
Penelitian ini dilakukan di
kelas XII.IPA.4 SMA
Negeri Megang
Sakti, yang
dilaksanakan selama 10 hari mulai tanggal 22 – 31 Agustus 2016.
3.3. Metode Penelitian
Metode
penelitian yang digunakan
dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Metode
eksperimen adalah metode yang dilakukan dengan mengadakan pengamatan terhadap
objek penelitian serta adanya kontrol pada proses pertumbuhan dan perkembangan
setiap harinya.
3.4. Variabel Penelitian
Variabel
yang digunakan dalam penelitian ini
adalah :
a. Variabel
Kontrol
Merupakan
variabel yang dikendalikan atau dibuat konstan sehingga
pengaruh
variabel independen terhadap dependen tidak dipengaruhi oleh faktor luar yang
tidak diteliti. Variabel kontrol dalam penelitian ini adalah air, jumlah biji,
jenis tanah.
b. Variabel
Independen (Pengaruh, Bebas, Stimulus, Prediktor)
Merupakan
variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya
variabel dependen (terikat). Variabel independen dalam penelitian ini adalah
intensitas cahaya.
c. Variabel
Dependen (Dipengaruhi, Terikat, Output, Kriteria, Konsekuen)
Merupakan
variabel yang dipengaruhi atau akibat, karena adanya variabel bebas. Variabel
dependen dalam penelitian ini adalah pertumbuhan kacang hijau dan jagung.
3.5. Alat dan Bahan
Adapun
alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu:
1.
Pot/bekas gelas air mineral
2.
Mistar
3.
Benang
4.
Tanah kompos
5.
Biji kacang hijau
6.
Biji jagung
7.
Air
3.6. Prosedur Kerja
Langkah-langkah
penelitian ini, yaitu:
1.
Siapkan masing-masing 4 pot untuk biji
kacang hiau maupun biji jagung yang telah diisi dengan tanah kompos, 2 pot
untuk tempat terang dan 2 pot untuk tempat gelap.
2.
Kemudian tanam pada masing-masing pot
tersebut 5 biji untuk pot kacang hijau dan untuk pot jagung.
3.
Letakkan pot 1 dan 2 kacang hijau pada
tempat yang terkena cahaya matahari dan pot 3 dan 4 pada tempat gelap, begitu
juga dengan pot biji jagung.
4.
Setelah muncul daun pertama ukur tinggi
batang. Lakukan pengukuran tersebut setiap hari selama 10 hari.
Catat
hasil pengukuran dalam tabel pengamatan.
3.7. Pengumpulan Data
Data
yang diperoleh dalam penelitian ini melalui observasi secara manual. Dengan
cara meneliti dan mengukur pertumbuhan dan perkembangan kacang hijau dan jagung
selama 10 hari berturut-turut. Pengumpulan data hasil penelitian diukur dengan
menggunakan mistar/penggaris yang dilakukan setiap hari.
Tabel Pengamatan
Pertumbuhan Tanaman
Kacang Hijau Di Tempat Terang
Hari ke
Tanaman
|
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
6
|
7
|
8
|
9
|
10
|
1
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
2
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
3
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
4
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
5
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
6
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
7
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
8
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
9
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
10
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Pertumbuhan Tanaman
Kacang Hijau Di Tempat Gelap
Hari ke
Tanaman
|
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
6
|
7
|
8
|
9
|
10
|
1
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
2
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
3
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
4
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
5
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
6
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
7
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
8
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
9
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
10
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Rumus mencari kecepatan
rata-rata pertumbuhan dan perkembangan
Keterangan
:
N = Jumlah benih yang berkecambah
T =
Jumlah waktu antara awal pengujian sampai dengan akhir dari interval suatu pengamatan
DAFTAR PUSTAKA
Firmansyah
dan Mawardi,dkk. 2009. Mudah dan Aktif
Belajar Biologi untuk
Kelas XII Sekolah Menengah
Atas/Madrasah Aliyah Program Ilmu
Pengetahuan Alam.
Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan
Nasional.
Jakarta
Pratiwi,
D.A. dan Maryati, Sri, dkk. 2007. Biologi
untuk SMA Kelas XII.
Erlangga.
Jakarta
Priadi,
Arif. 2010. Biologi SMA Kelas XII. Yudhistira.
Jakarta
Susilowarno,
R.G. dan Hartono, R.S, dkk.2007. Biologi
untuk SMA/MA Kelas XII.
Grasindo. Jakarta
Wahyu
S, Iwan.2006. Biologi untuk SMA Kelas
XII. Regina. Bogor
Tidak ada komentar:
Posting Komentar