Senin, 31 Juli 2017

resume kolonialisme dan imperialisme

Kolonialisme dan Imperialisme

Kolonialisme
Adalah paham tentang penguasaan oleh suatu negara atas suatu daerah atau Negara untuk memperluas Negara kekuasaannya.

Imperialisme kuno
Adla upaya suatu Negara mencari tanah jajahan karena terdorong oleh 3G
Imperialisme modern
Adalah tanah jajahan dijadikan sebagai sumber bahan baku lalu kemudian diolah di negarah penjajah, dan hasilnya dipasarkan ke Negara jajajahan.

Faktor pendorong datangnya bangsa Eropa ke dunia timur
1.      Dikuasainya rute dan pusat perdagangan di timur tengah oleh orang-orang Islam.
2.      Adanya kemajuan dibidang Iptek.
3.      Adanya keinginan untuk mendapat rempah-rempah langsung dari sumbernya.
4.      Adanya keinginan untuk melanjutkan perang salib dan menyebarkan agama Nasrani.
5.      Adanya jiwa petualangan sehingga menggugau semangat untuk melakukan penjelajahan samudera.

Tujuan bangsa Eropa datang ke dunia timur
1.      Ingin menguasai pusat perdagangan rempah-rempah langsung dari sumbernya
2.      Ingin menguasai tempat strategis baik untuk perdagangan maupun untuk basis militer
3.      Mengeruk sebanyak mungkin kekayaan sumber daya pada suatu daerah
4.      Ikut campur dalam urusan politik suatu daerah.

*setelah jatuhnya Kota Konstantinopel pada tahun 1453 ke tangan Turki Usmani, harga rempah-rempah melambung tinggi karena akses di kawasan laut tengah ditutup. Oleh karena itu, bangsa Eropa berusaha mencari dan menemukan daerah-daerah penghasil rempah-rempah ke timur.

Jalur yang dilewati bangsa Eropa ke Indonesia
1.      Spanyol – Salat Magellan – pulau Guam – Filiphina – Kep. Maluku
2.      Portugis – Tanjung Harapan – India – Malaka – Kep. Maluku
3.      Belanda – Banten

Pelopor Bangsa Eropa ke Dunia Timur
1.      Spanyol : Christhoper Colombus, Megellan, Sebastian del Cano.
2.      Potugis : Bartholomeus  Diaz, Vasco da Gama, Alfonso de Albuquerque.
3.      Belanda : Barents, Cornelis de Houtman, Piter de Keyser.
4.      Inggris : Pilgrim Father.

Latar belakang lahirnya VOC
Karena persaingan yang cukup keras terjadi antar kongsi-kongsi dagang yang berada di Belanda yang mengakibatkan Kerajaan Belanda sendiri merugi, maka pada 20 Maret 1602 dibentuklah persekutuan kongsi dagang yang diberi nama VOC  yang secara tesmi didirikan di Amsterdam.

Tujuan Didirikan VOC
1.      Menghindari persaingan tidak sehat antara kongsi-kongsi dagang Belanda yang telah ada.
2.      Memperkuat kedudukan BeLanda dalam menghadapi persaingan dengan para pedagang Negara lain.
3.      Membantu pemerintah Belanda yang sedang berjuang melawan Spayol yang ingin menguasai Belanda/Indonesia.

Hak- hak yang dimiliki VOC
1.      Melakukan monopoli perdangangan di wilayah antara Tanjung Harapan sampai Selat Magellan, termasuk Kep. Nusantara.
2.      Membentuk angkatan perang sendiri
3.      Melakukan peperangan
4.      Mengadakan perjanjian dengan raja-raja setempat
5.      Mencetak dan mengeluarkan mata uang sendiri
6.      Mengangkat pegawai sendiri
7.      Memerintah di Negara jajahan

*VOC dikatakan “Negara dalam Negara” karena VOC memiliki hak-hak istimewa dan kewenangan yang sangat luas. Seperti hak untuk memerintah di Negara Jajahan . Jadi, VOC dapat mengatur segala urusan lazimnya seperti sebuah Negara.

Tindakan VOC untuk melakukan monopoli perdagangan
1.      Prianger Stelsel
Adalah kewajiban rakyat untuk menanam kopi di daerah Pariangan.
2.      Hongi Toh-ten
Adalah pelayaran yang dilakukan oleh VOC yang dilengkapi dengan senjata untuk mengawasi jalannya monopoli perdagangan.
3.      Ekstirpasi
Adalah penebangan pohon rempah-rempah milik petani untuk menghindari terjadinya kelebihan produksi rempah-rempah.
4.      Contingen
Adlah kewajiban mengeluarkan pajak berupa hasil bumi kepada VOC
5.      Perplicthe Leverentie
Adalah kewajiban mengeluarkan pajak berupa hasil bumi yang berasal dari luar derah kekuasaan VOC.
6.      Padro
Adalah patok batu sebagai tanda bahwa daerah yang ditemukan itu milik portugis

Faktor kemunduran VOC ( 31 Desember 1799)
1.      Adanya masalah dalam hal manajemen keuangan
2.      Pengawasan tidak dapat berjalan dengan baik
3.      Penyelewengan mulai terjadi
4.      Pegawai atau pengurus voc mulai hidup mewah dan berfoya-foya
5.      Penyakit korupsi mulai merebak
6.      Utang VOC meningkat.
7.      Kas habis untuk mebiayai perang.

Penyebab diambilnya jalan tengah
Karena mereka mempertimbangkan amanat UU pemerintah dan melihat kenyataan di lapangan, serta memperhatikan perdebatan antar kaum libera dan kaum konservatif terkait dengan pengolahan tanah jajahan untuk mendatangkan keuntungan sebesar-besarnya yang belum mencapai titik temu.

Bukti tindakan Rafles dibangingkan dengan Deandles
Rafles memang orang yang berpandangan maju, tetapi dalam pelaksanaan dilapangan ia menghadapi kedala. Seperti budaya dan  kebiasaan petani sulit di ubah, pengawasan pemerintah kurang. Raffles juga sulit melepaskan kultur sebagai penjajah. Kerja rodi, perbidakan, dan juga monopoli masih saja dilaksankan.

Kebijakan Deandels
1.      Membatasi secara ketat kekuasaan raja-raja di nusantara
2.      Membagi pulau jawa menjadi 9 daerah yang memiliki otoritas
3.      Kedudukan bupati sebagai penguasaan tradisional diganti menjadi pegawai pemerintah yang digaji
4.      Kerajaan Banten dan Cirebon dihapuskan dan daerahnya dinyatakan sebagai wilayah pemerintah kolonial



Pelaksanaan tanam paksa
1.      Untuk mengisi kekosongan keuangan
2.      Untuk memperbaiki keuangan
Adapun pihak-pihak yang setuju dan tidak akan pelaksanaan tanam paksa :
Pro / setuju
Karena tanam paksa telah mendatangkan banyak keuntungan dan para pemegang saham perusahaan, seperti NHM juga mendukung karena mendapat hak untuk mengangkut hasil-hasil tanam paksa dari Hindia Belanda ke Eropa
Kontra / tidak setuju
Ada pihak yang menetang tanam paksa yaitu kelompok masyarakat yang merasa kasihan trhadap penderitaan rakyat pribumi.

Persamaan dan perbedaan pelaksanaan tanam paksa dan usaha swasta
Persamaan
1.      Usaha yang dilakukan adalah tanaman jual
2.      Dikerjakan secara pertanian
3.      Berada di pengawasan Belanda
Perbedaan
1.      Tanam paksa dilakukan secara paksa kepada rakyat pribumi sedangkan usaha swasta secara sukarela karena bersifat swasta
2.      Tanam paksa dilakukan pengumpulan dana untuk mengisi kekosongan kas, sedangkan usaha swasta hanya sebatas pengumpulan dana biasa.
3.      Tanam paksa dilakukan oleh rakyat pribumi sedangkan usaha swasta oleh masyarakat Belanda
4.      Tanam paksa dikerjakan secara individu sedangkan usaha swasta oleh perusahaan.

Ketentuan tanam paksa (Staatsblad Tahun 1834 No. 22)
1.      Penduduk menyediakan sebagian tanahnya untuk pelaksanaan tanam paksa
2.      Tanah yang disediakan penduduk untuk pelsanaan tanam paksa  tidak melebihi 1/5 dari tanah yang dimiliki.
3.      Waktu dan pekerjaan tanam paksa tidak boleh melebihi dari yang diperlukan untuk menanam padi
4.      Tanah yang disediakan untuk tanam paksa bebas dari pembayaran pajak
5.      Hasil tanaman yang terkait dengan pelasanaan tanam paksa diserahkan kepada pemerintah Hindia Belanda.
6.      Kegagalan panen yang bukan disebabkan oleh kesalahan rakyat menjadi tanggungan pemerintah.












Melacak Perburuan “Mutiara dari Timur”

            Nusantara merupakan kepulauan yang sangat kaya dan indah bagaikan “mutiara dari timur”, Nusantara memiliki flora dan fauna yang sangat berwarna-warni, hasil dan persediaan tambang ada di mana-mana, begitu juga hasil pertanian dan perkebunan melimpah dengan hasil rempah-rempah yang selalu menggugah selera. Bumi Nusantara yang kaya dan indah ini sudah sepantasnya kita bersyukur atas nikmat-Nya, dengan menjaga dan melestarikannya. Kekayaan dan keindahan tanah Nusantara menarik dan menggiurkan bangsa-bangsa lain untuk datang. Sekarang mereka datang ke Indonesia, ada yang sebagai wisatawan, ada sebagai penanam modal, ada yang bekerja seperti konsultan, dan lain-lain.

Ada banyak sekali faktor yang menjadikan bangsa barat datang ke Indonesia. Pada awalnya, bangsa Barat menjadikan Indonesia sebagai tujuan perdagangan dan pelayaran. Namun lama kelamaan mereka berfikir untuk mengusasai Indonesia, dengan paham dasar dan pemikiran dari bangsa Barat maka Indonesia mulai menjadi daerah jajahan mereka. Peta di bawah ini menggambarkan proses kedatangan bangsa-bangsa Barat ke Nusantara. Garis-garis pada peta tersebut menggambarkan proses perjalanan laut bangsa Portugis, Spanyol, Inggris, dan Belanda menuju Indonesia. Dalam perjalanan sejarah bangsa Indonesia kedatangan bangsa-bangsa asing di Nusantara yang dimulai abad ke-16 ternyata telah membawa sebuah perubahan besar dengan terjadinya suatu masa penjajahan bangsa Barat.
jalur laut
1.      Memahami Motivasi dan Kejayaan Barat
Di dalam sejarah bangsa-bangsa di dunia dikenal adanya masa penjelajahan samudra untuk menemukan dunia baru. Aktivitas penemuan dunia baru ini bukan sekedar motivasi, tetapi juga muncul ambisi untuk menguasai dunia baru itu demi memperoleh keuntungan ekonomi dan kejayaan politik. Dunia baru waktu itu pada mulanya adalah wilayah atau bagian dunia yang ada di sebelah timur (timurnya Eropa) sebagai penghasil bahan-bahan rempah-rempah seperti cengkih, lada, pala, dan lain-lain.

Rempah-rempah merupakan komoditas perdagangan yang sangat laris di Eropa. Daerah yang menghasilkan rempah-rempah itu tidak lain adalah Kepulauan Nusantara. Orang-orang Eropa menyebut daerah itu dengan nama Hindia. Orang-orang Eropa berusaha datang ke Kepulauan Nusantara untuk mendapatkan rempah-rempah. Namun dalam konteks penemuan dunia idak hanya Kepulauan Nusantara saja tetapi juga daerah-daerah lain yang ditemukan orang-orang Eropa pada periode penjelajahan samudra, misalnya Amerika, dan daerah-daerah lain di Asia.

Kedatangan bangsa Barat ke Indonesia dilatarbelakangi oleh peristiwa jatuhnya Konstantinopel di kawasan Laut Tengah pada tahun 1453. Jatuhnya Konstantinopel ke tangan Turki Utsmani yang dipimpin Sultan Muhammad II menimbulkan kesulitan bagi bangsa-bangsa Eropa, terutama dalam bidang perdagangan. Oleh karena itu, bangsa-bangsa Eropa mulai berpikir untuk mencari daerah penghasil barang-barang yang dibutuhkannya, terutama rempah-rempah secara langsung.

Serangkaian penemuan di bidang teknologi seperti Penemuan kompas, mesiu, navigasi, peta, dan peralatan pelayaran juga merupakan faktor penting untuk melakukan pelayaran bagi bangsa-bangsa Barat menuju Tanah Hindia/Kepulauan Nusantara. Sementara itu semangat dan dorongan untuk melanjutkan Perang Salib disebut-sebut juga ikut mendorong kedatangan bangsa-bangsa Barat ke Indonesia.

2.      Petualangan, Penjelajahan dan Penemuan Dunia Baru
Setelah jatuhnya Konstantinopel tahun 1453 ke tangan Turki Usmani, akses bangsa-bangsa Eropa untuk mendapatkan rempah-rempah yang lebih murah di kawasan Laut Tengah menjadi tertutup. Tujuannya tidak semata-mata mencari keuntungan melalui perdagangan rempah-rempah tetapi ada tujuan yang lebih luas. Tujuan mereka terkait dengan :
Gold: memburu kekayaan dan keuntungan dengan mencari dan mengumpulkan emas, perak dan bahan tambang serta bahan-bahan lain yang sangat berharga. Waktu itu yang dituju terutama Guinea dan rempah-rempah dari Timur
Glory: memburu kejayaan, superioritas, dan kekuasaan. Dalam kaitan ini mereka saling bersaing dan ingin berkuasa di dunia baru yang ditemukannya.
Gospel: menjalankan tugas suci untuk menyebarkan agama. Pada mulanya orang-orang Eropa ingin mencari dan bertemu Prester John yang mereka yakini sebagai Raja Kristen yang berkuasa di Timur

Berikut ini akan dijelaskan petualangan, pelayaran dan penjelajahan samudra bangsa-bangsa Eropa menuju Kepulauan Nusantara.


a.      Spanyol
Bangsa spanyol dapat dikatakan sebagai pelopor dalam pelayaran dan penjelajahan samudra mencari daerah baru penghasil rempah-rempah di timur,yang di prakarsai oleh Christopher Columbus. Pada tanggal 3 Agustus 1492, Columbus berangkat dari pelabuhaan Spanyol berlayar menuju arah barat. Pada tanggal 6 September tahun yang sama, rombongan Columbus sampai di Kepulauan Kanari di sebelah barat Afrika. Ekspedisi penjelajahan samudra dilanjutkan dengan mengarungi lautan luas yang dikenal ganas, yakni Samudra Atlantik.

Pada tanggal 12 Oktober 1492 rombongan Columbus berhasil mendarat di pantai bagian dari Kepulauan Bahama. Columbus mengira bahwa ekspedisinya ini sudah sampai di Tanah Hindia. Oleh karena itu, penduduk yang menempati daerah itu disebut orang-orang Indian. Tempat mendarat Colombus ini kemudian dinamakan San Salvador. Berikutnya rombongan Columbus kembali berlayar dan mendarat di Haiti. Merasa ekspedisinya telah berhasil maka rombongan Columbus bertolak kembali ke Spanyol untuk melapor kepada Ratu Isabella. Keberhasilannya mendarat di Kepulauan Bahama dan Haiti, Columbus diakui sebagai penemu daerah baru yakni Benua Amerika.

Keberhasilan pelayaran Columbus menemukan daerah baru telah mendorong para pelaut lain untuk melanjutkan penjelajahan samudra ke timur. Berangkatlah ekspedisi yang dipimpin oleh Magellan/Magalhaes disertai oleh seorang kapten kapal yang bernama Yan Sebastian del Cano. Magellan beserta rombongan mendarat di ujung selatan benua yang ditemukan Columbus (Amerika). Magellan terus berlayar meninggalkan Samudra Atlantik dan memasuki Samudra Pasifik. Akhirnya pada Maret 1521 Magellan mendarat di Pulau Guam. Rombongan Magellan kemudian melanjutkan penjelajahannya dan pada April 1521 sampai di Kepulauan Massava atau kemudian dikenal dengan Filipina. Magellan menyatakan bahwa daerah yang ditemukan ini sebagai koloni Spanyol.

Dalam pertempuran dengan penduduk setempat Magellan terbun*h. Rombongan yang selamat segera meninggalkan Filipina di bawah pimpinan Sebastian del Cano. Pada tahun 1521 mereka sampai di Kepulauan Maluku yang ternyata tempat penghasil rempah-rempah. Tanpa berpikir panjang kapal-kapal rombongan del Cano ini dipenuhi dengan rempah-rempah dan terus bertolak kembali ke Spanyol. Dengan penjelajahan dan pelayaran yang dipimpin oleh Magellan itu maka sering disebut-sebut bahwa tokoh yang berhasil mengelilingi dunia pertama kali adalah Magellan.

b.      Portugis
Pada Juli 1497 Vasco da Gama atas perintah raja Portugis Manuel l berangkat dari pelabuhan Lisabon dengan berlayar mengambil rute yang pernah dilayari Bartholomeus Diaz. Rombongan Vasco da Gama juga singgah di Tanjung Harapan. Rombongan Vasco da Gama melanjutkan penjelajahan, berlayar menelusuri pantai timur Afrika kemudian berbelok ke kanan untuk mengarungi Lautan Hindia. Pada tahun 1498 rombongan Vasco da Gama mendarat sampai di Kalikut dan juga Goa di pantai barat India. Setiap daerah yang disinggahi kemudian dipasang patok batu padrao sebagai tanda bahwa daerah yang ditemukan itu milik Portugis. Atas kesuksesan ekspedisi ini maka oleh Raja Portugis, Vasco da Gama diangkat sebagai penguasa di Goa atas nama pemerintahan Portugis.

Setelah beberapa tahun orang-orang Portugis menyadari bahwa India ternyata bukan daerah penghasil rempah-rempah. Oleh karena itu, dipersiapkan ekspedisi lanjutan di bawah pimpinan Alfonso de Albuquerque untuk menguasai Malaka. Pada tahun 1511 armada Portugis berhasil menguasai Malaka. Orang-orang Portugis pun segera mengetahui tempat buruannya “mutiara dari timur” yakni di Kepulauan Nusantara, khususnya di Kepulauan Maluku.

c.       Belanda
Tahun 1594 Barents mencoba berlayar melalui daerah kutub utara. Ternyata Barents gagal melanjutkan penjelajahannya karena kapalnya terjepit es. Barents terhenti di sebuah pulau yang disebut Novaya Zemlya. Ia berusaha kembali ke negerinya, tetapi ia meninggal di perjalanan.

Pada tahun 1595 Cornelis de Houtman dan Piter de Keyser melakukan pelayaran dan penjelajahan samudra untuk mencari tanah Hindia. Tahun 1596 Cornelis de Houtman beserta armadanya berhasil mencapai Kepulauan Nusantara. Ia dan rombongan mendarat di Banten. Dengan melihat pelabuhan Banten yang begitu strategis Cornelis de Houtman berambisi untuk memonopoli perdagangan di Banten. Rakyat Banten kemudian mengusir orang-orang Belanda itu.

Tahun 1598 van Heemskerck dengan armadanya sampai di Nusantara dan juga mendarat di Banten. Belanda mulai melakukan aktivitas perdagangan. Di bawah pimpinan Jacob van Neck mereka sampai di Maluku pada tahun 1599. Kedatangan orang-orang Belanda ini juga diterima baik oleh rakyat Maluku. Kebetulan waktu itu Maluku sedang konflik dengan orang-orang Portugis. Pelayaran dan perdagangan orang-orang Belanda di Maluku ini mendapatkan keuntungan yang berlipat. Dengan demikian semakin banyak kapal-kapal dagang yang berlayar menuju Maluku.

d.      Inggris
Setelah portugis berhasil menemukan kepulauan maluku, perdagangan rempah-rempah semakin meluas,dalam waktu singkat Lisabon berkembang menjadi pusat perdagangan rempah-rempah di Eropa Barat. Inggris dapat mengambil keuntungan besar dalam perdagangan rempah-rempah karena inggris mendapatkan rempah-rempah secara bebas dan relatif murah di Lisabon rempah-rempah itu kemudian di perdagangkan di daerah Eropa Barat dan Timur. Inggris terlibat konflik dengan portugis sehingga sulit untuk mendapatkan rempah-rempah di Lisabon,sehingga inggris harus mencari rempah-rempah tersebut sendiri.

Dalam pelayarannya mencari daerah penghasil rempah-rempah, Inggris sampai ke India. Para pelaut dan pedagang Inggris ini masuk ke India pada tahun 1600. Inggris justru memperkuat kedudukannya di India. Inggris membentuk kongsi dagang yang diberi nama East India Company (EIC). Dari India inilah para pelaut dan pedagang Inggris berlayar ke Kepulauan Nusantara untuk meramaikan perdagangan rempah-rempah. Bahkan pada tahun 1811 pernah memegang kendali kekuasaan di Tanah Hindia.


Di samping ekspedisi tersebut, ada beberapa rombongan pelaut Inggris yang melewati jalur yang pernah ditempuh para pelaut Spanyol. Misalnya kelompok Pelgrim Father yang merupakan kelompok pelaut Inggris yang menggunakan Kapal Mayflower. Tahun 1607 kelompok Pilgrim Father berhasil mendarat di Amerika bagian Utara. Mereka kemudian membangun koloni di Amerika Utara di Massachusetts.