KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayah – Nya sehingga kami dapat menyelesaikan laporan
hasil wawancara kami. Dari hasil wawancara yang telah kami lakukan di Produksi
Roti”BAROKAH”, kami mendapatkan banyak pengetahuan dalam bidang wirausaha yang
tidak ternilai harganya. Dan dengan bersumber dari hal – hal tersebut akhirnya
menjadi dasar dan bahan bagi penyusunan laporan ini.
Laporan hasil wawancara ini dapat terselesaikan dengan adanya bantuan dari
pihak pembimbing materi yaitu pengajar mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas XII,
Ibu SUKERININGSIH yang telah mengarahkan kami untuk membuat laporan hasil
wawancara dengan benar. Kemudian juga kami ucapkan terimakasih kepada
pemilik Produksi Roti yaitu Bapak ULUM karena telah meluangkan waktunya untuk menyampaikan
informasi kepada kami sehingga kami dapat menyusun laporan hasil wawancara ini.
Serta tidak lupa kami ucapkan terimakasih kepada teman – teman yang telah
menyusun laporan hasil wawancara sebelumnya karena telah memberi kami inspirasi
untuk membuat laporan hasil wawancara ini.
Kami menyadari bahwa laporan ini masih terdapat banyak kekurangan. Oleh
karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran dari pembaca demi penyempurnaan
penyusunan laporan selanjutnya. Kami juga berharap tugas wawancara maupun
laporan hasil wawancara ini dapat berguna dan bermanfaat bagi para pembaca
Megang
Sakti, September 2016
Penulis
KATA
PENGANTAR............................................................................................ ii
DAFTAR
ISI.......................................................................................................... iii
BAB
I PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang............................................................................................. 1
B. Rumusan
Masalah........................................................................................ 1
C. Tujuan Penulisan.......................................................................................... 2
BAB
II PEMBAHASAN
A. Hasil Pengamatan Karya
Ilmiah................................................................. 3
B. Foto
Pengamatan........................................................................................ 6
C. Manfaat Mengkonsumsi
Roti..................................................................... 7
BAB
III PENUTUP
A. Kesimpulan............................................................................................... 8
B. Saran........................................................................................................ 8
DAFTAR
PUSTAKA.......................................................................................... 9
BAB I
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Roti adalah makanan yang terbuat dari tepung terigu, air, dan ragi yang
pembuatannya melalui tahap pengulenan, fermentasi (pengembangan), dan
pemanggangan dalam oven. Bahan dan proses yang dilaluinya membuat roti memiliki
tekstur yang khas. Dilihat dari cara pengolahan akhirnya, roti dapat dibedakan
menjadi tiga macam, yaitu roti yang dikukus, dipanggang, dan yang digoreng.
Bakpao dan mantao adalah contoh roti yang dikukus. Donat dan panada merupakan
roti yang digoreng. Sedangkan aneka roti tawar, roti manis, pita bread,
dan baquette adalah roti yang dipanggang.
Bahan baku yang digunakan dalam pembuatan roti dapat digolongkan bahan
utama dan bahan pembantu. Bahan utama yang digunakan dalam pembuatan roti
adalah tepung terigu, air, ragi roti, dan garam. Tepung terigu mengandung dua
macam protein yang memegang peranan penting dalam pembuatan roti, yaitu protein
gluten berfungsi menentukan struktur produk roti dan memberikan kekuatan pada
adonan untuk menahan gas dari aktivitas ragi, dan glutenin memberikan
elastisitasdan kekuatan untuk perenggangan terhadap gluten. .
Berdasarkan formulasi adonan roti dapat dibedakan menjadi tiga jenis yaitu
adonan roti manis, roti tawar dan adonan soft rolls. Adonan roti manis adalah
adonan yang dibuat dari formulasi yang banyak menggunakan gula, lemak dan
telur. Adonan roti tawar adalah adonan roti yang mengunakan sedikit tanpa gula,
susu skim dan lemak. Sedangkan adonan soft roll adalah adonan roti yang dibuat
dari formula yang menggunakan gula dan lemak relatif lebih banyak dari adonan
roti tawar.
B.
Rumusan Masalah
1.
Bagaimana asal
usul berdirinya pabrik roti?
2.
Apa yang membuat
berbeda dari roti yang lain?
3.
Bagaimana cara
pembuatannya?
4.
Apa manfaat
mengkonsumsi roti?
C.
Tujuan Penulisan
1.
Sebagai pengetahuan
umum tentang makanan.
2.
Sebagai sebuah
referensi sehingga bisa mengerti tentang jenis – jenis makanan.
3.
Untuk memberikan
wawasan, pengetahuan, dan pembelajaran tentang cara pembuatan roti.
BAB II
PEMBAHASAN
PEMBAHASAN
A.
Hasil Pengamatan Karya Ilmiah
-
Nama Industri :
Pabrik Roti Barokah
-
Jenis Produk :
Roti
-
Tanggal
Wawancara : 01 September 2016
-
Sejarah Industri :
Pemilik pabrik ini bernama Pak Ulum yang beralamatka di Talang Ubi Megang
Sakti. Awal berdirinya yaitu pada tanggal 20 September 2012 karena dia sudah
berpengalaman dalam membuat roti dan ia berfikir untuk bisa mempunyai usaha
sendiri tanpa bekerja dengan orang lain dan ia menabung untuk mendapatkan modal
sendiri barulah ia membuka pabrik itu dan karena ia juga bakat dalam membuat
roti.
-
Bahan Utama :
Tepung terigu dan selai
coklat atau srikaya
-
Bahan Pendukung :
Minyak makan, kalsium,
gula, garam, farnipan dan air.
-
Alat – alat :
1.
Bak
2.
Mangkuk
3.
Open
4.
Molen (pengaduk
adonan)
5.
Nampan
pemanggang
6.
Dan peralatan
lainnya yang diperlukan
-
Tehnik dan
Prosedur :
1.
Belanja untuk
membuat bahan – bahan. Seperti :
a.
Minyak makan 4 kg
b.
Garam 2 sendok makan
c.
Tepung terigu 20 kg
d.
Kalsium 13 sendok makan
e.
Farnipan 13 sendok makan
2.
Siapkan bahan
dan masukkan semua bahan sesuai dengan takaran.
3.
Aduk semua bahan
sampai merata menggunakan air dalam bak dengan manual.
4.
Tunggu beberapa
jam sampai adonan mengembang dan siap dicetak
5.
Kemudian cetak
roti (dismoli) dan satu persatu cetakan roti dimasukkan selai coklat atau
srikaya
6.
Setelah siap
diamkan lagi hingga adonan mengembang dalam nampan pemanggang.
7.
Setelah
mengembang panggang roti sampai beberapa menit
8.
Angkat roti yang
telah matang. Setelah dingin roti dikemas dan siap dijual.
-
Produksi Secara
Umum :
Produksi secara umum
dengan pembuatan roti lainnya yaitu sama – sama dicetak dan menggunaka alat
atau manual
-
Tehnik Khusus :
Yaitu pada
pencetakannya dia mencetak roti dengan cara manual yaitu di smoll hingga
berbentuk bulat – bulat beda dari bentuk – bentuk roti yang lain.
-
Sejarah atau
Motivasi Perusahaan :
a.
Ingin mempunyai
usaha sendiri.
b.
Ingin
menciptakan lapangan kerja baru.
-
Jumlah Pekerja :
Jumlah pekerjanya yaitu
4 orang karyawan. 2 orang pemilik pabrik 2 orang lain karyawan.
-
Pasar Sasaran :
Hampir seluruh Musi
Rawas
-
Kegagalan :
Kegagalan yang dialami
pabrik ini adalah ketika roti yang ia jual tidak laku maka akan dikembalikan
lagi oleh tok tersebut artinya roti tersebut telab Basi karena rotinya hanya
bertahan 1 minggu (alami tidak menggunakan pengawet).
-
Keberhasilan :
Dihitung dalam satu
bulan
Daftar belanja
(pengeluaran) :
a.
Minyak makan 60 kg Rp. 840.000
b.
Tepung terigu 300 kg Rp. 1.500.000
c.
Garam 1 pak Rp. 10.000
d.
Farnipan 2 kg Rp. 60.000
e.
Kalsium 2 kg Rp. 60.000
+
Rp. 2.470.000
Pemasukkan : Dalam satu kali pembuatan pabrik ini
mendapatkan 230 bungkus roti. Dalam satu bulan pabrik ini membuat roti 15 hari
karena 1 hari membuat roti dan 1 hari irdr dan seterusnya. Harga 1 bungkus roti
yaitu berkisar Rp. 4.000.00,- jadi dalam
1 bulan dapat terjual 3.450 bungkus roti.
3.450 bungkus X 4.000.00,- =
13. 800. 000,-
Jadi pemasukkan Rp. 13.
800. 000,-
Pengeluaran Rp. 2. 470.000,-
+
Rp. 11. 330.000,-
Dan membayar gaji
karyawan satu karyawan Rp. 700. 000,- jadi Rp. 11. 330. 000,- – 1. 400. 000,- = 9. 930.000,-
Jadi keuntungan
bersihnya yaitu Rp 9. 930.000,- /perbulan. Jadi pabrik ini mengalami
keuntungan.
B.
Foto Pengamatan
Roti
yang sudah matang Karyawan sedang memanggang roti
Roti yang masih mentah Tumpukan
nampan roti
Pemanggangan roti Selai
srikaya
Tumpukan
nampan roti Roti
siap jual
Tepung terigu Minyak
sayur
C.
Manfaat Mengkonsumsi Roti
Manfaat roti
diperkaya dengan berbagai macam zat gizi, sebut sajabeta karoten, thiamin (vit
B1), riboflavin (vit B2), niasin, serta sejumlah mineral berupa zat besi,
iodium, kalsium dan sebagainya. Roti juga diperkaya dengan asam amino tertentu
untuk meningkatkan mutu protein bagi tubuh. Menurut Dr. Clara, M. Kusharto MS,
dari Departemen Gizi Institut Pertanian Bogor, kandungan protein yang terdapat
dalam roti mencapai 9,7%, lebih tinggi ketimbang nasi yang hanya 7,8%. Selain
itu tidak seperti nasi yang hanya memiliki kadar pati 4-8%, dalam roti terdapat
13% pati. Empat iris roti, roti tawar akan menghasilkan kalori yang setara
dengan sepiring nasi
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Roti adalah produk makanan yang terbuat dari fermentasi
tepung terigu dengan ragi atau bahan pengembang lainnya kemudian di panggang.
Bahan pembuatan roti terdiri dari bahan baku dan bahan penunjang.
Bahan baku meliputi terigu. Terigu yang digunakan sebagai
bahan dasar pembuatan roti adalah tepung terigu yang memiliki kadar protein
tinggi, karena memerlukan air lebih banyak agar gluten yang terbentuk dapat
menyinpan gas sebanyak – banyaknya sehingga didapatkan volume yang besar. Akan
tetapi roti akan menjadi alot sehingga perlu diimbangi dengan penambahan
pemakainan bahan – bahan lain yang berfungsi untuk mengempukkan roti seperti
gula, margarine dan kuning telur. Ada cara yang sering digunakan agar roti yang
dihasilkan tidak alot yaitu mencampur tepung terigu protein tinggi dengan
tepung terigu protein sedang. Tujuannya agar kadar protein terigu turun
sehingga roti yang dihasilkan dengan tekstur yang lebih lembut. Pengadukan
adonan roti tidak hanya sekedar mengaduk saja tetapi kadar protein yang
terkandung di dalam tepung terigu harus diperhatikan dan pemberian energy saat
pengadukan juga disesuaikan.
Bahan penunjang dalam pembuatan roti adalah air, garam,
farnipan, gula, dll. Air berfungsi mengikat protein terigu sehingga membentuk
gluten dan sebagai pelarut bahan penunjang lainnya (garam, gula, dan
sebagainya).
Pencampuran adonan disertai dengan suatu kenaikan suhu
massa adonan terukur. Sumber panas
terutama berasal dari tenaga ang dilepaskan oleh hidrasi tepung dn panas yang
dihasilkan oleh adanya geseran selama pencampuran mekanis dari adonan.
B.
Saran
Dalam melakukan seuatu kegiatan kita
harus bekerja keras, tidak boleh mengeluh, percaya diri bahwa kita bisa, jangan
putus asa, selalu optimis, dan harus berani dalam mengambil suatu keputusan.
Harus berani untuk mencoba sesuatu yang baru dan jangan pernah takut untuk
gagal dalam melakukan sesuatu karena kegagalan bukan akhir dari segalanya tapi
awal dari kesuksesan.
DAFTAR PUSTAKA