KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah yang Maha
Pengasih lagi Maha Penyayang. Kami panjatkan puji syukur atas kehadiran-Nya,
yang telah melimpahkan rahmat, hidayah dan inayah-Nya kepada kami, sehimgga
kami dapat menyelesaikan makalah tentang “Tugas Praktek Prakarya Pembuatan
Empek – empek, Risoles dan Es Campur”.
Makalah ini disusun dengan maksimal dan
mendapatkan bantuan dari berbagai pihak sehingga memperlancar pembuatan makalah
ini. Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca.
Karena keterbatasan pengetahuan maupun
pengalaman kami, kami yakin masih banyak kekurangan dalam makalah ini. Oleh
karena itu, kami sangat mengharapkan saran yang membangun demi kesempurnaan
makalah ini.
Megang Sakti, 15 Juni 2017
Penyusun,
DAFTAR ISI
COVER......................................................................................................................... i
KATA
PENGANTAR................................................................................................. ii
DAFTAR
ISI................................................................................................................ iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1.
Latar
Belakang.......................................................................................... 1
1.2.
Rumusan
Masalah..................................................................................... 2
1.3.
Tujuan Makalah........................................................................................ 2
BAB II PEMBAHASAN
2.1.
Pengertian dan Sejarah Empek – empek, Risoles dan Es Campur........... 3
2.2.
Alat dan Bahan Pembuatan Empek – empek, Risoles dan Es campur..... 4
2.3.
Cara Pembuatan Empek – empek, Risoles, dan Es Campur...................... 5
2.4.
Kelemahan dan Kelebihan
Produksi.......................................................... 7
2.5.
Harga Modal, Harga Jual Serta Keuntungan Produksi............................. 7
2.6. Dokumentasi Pembuatan Empek –
empek, Risoles dan Es Campur serta
Pemasarannya............................................................................................. 8
BAB
III PENUTUP
3.1.
Kesimpulan................................................................................................ 11
3.2.
Saran.......................................................................................................... 11
DAFTAR
PUSTAKA................................................................................................... 12 BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Berbicara mengenai kekayaan Indonesia,
memang tidak akan pernah ada habisnya. Beragam budaya, kekayaan alam, sampai
aneka macam kuliner tradisional, menjadi potensi bisnis yang sangat
menguntungkan bagi masyarakatnya.Dulu kewirausahaan hanya dapat dilakukan
melalui pengalaman langsung dilapangan dan merupakan bakat yang dibawa sejak
lahir yang dengan demikian kewirausahaan tidak dapat dipelajari dan diajarkan.
Di era globalisasi ini, semakin maraknya bisnis dibidang kuliner karena
keuntungan yang cukup menggiurkan membuat masyarakat sudah mulai banyak yang
membuka usaha di bidang kuliner.Usaha Kuliner juga melihat bahwa manusia tidak
akan terlepas dari makanan yang merupakan kebutuhan dasar manusia. Apalagi
makanan yag sudah menglegendaris di wilayah tertentu, sudah pasti sangat di
minati oleh masyarakat setempat. Oleh karena itu penulis memilih makanan
tradisional yang sudah sangat terkenal untuk tugas praktek. Yaitu “Empek –
Empek”, Risoles dan Es Campur.
Pempek atau empek-empek adalah makanan khas Palembang yang
terbuat dari daging ikan yang digiling lembut dan tepung kanji (secara
salah kaprah sering disebut sebagai "tepung sagu"),
serta beberapa komposisi lain seperti telur, bawang putih yang dihaluskan,
penyedap rasa dan garam. Sebenarnya sulit untuk mengatakan bahwa penganan
pempek pusatnya adalah di Palembang karena hampir semua daerah di Sumatera
Selatan memproduksinya.
Risoles (bahasa
Belanda: rissole) adalah pastri berisi daging,
biasanya daging cincang, dan sayuran yang
dibungkus dadar, dan digoreng setelah dilapisi tepung panir dan
kocokan telur ayam.
Es
Campur adalah varian dari es buah hanya saja dalam Es Campur di tambahkan
roti, rumput laut dan cincau.
Penulis memilih empek – empek,
risoles dan es campur untuk tugas praktek selain karena sudah menglegendaris
juga karena kandungan yang ada pada makanan tersebut sangat baik untuk tubuh,
terutama protein yang ada dalam empek – empek, juga sayuran yang ada pada isi
risoles dan buah yang ada pada es campur. Penulis akan menjelaskan lebih lanjut
pada baba berikutnya.
1.2. Rumusan Masalah
1.
Bagaimana
Sejarah Empek – Empek dan Risoles?
2.
Apa saja alat
dan bahan pembuatan Empek – empek, Risoles dan Es Campur?
3.
Bagaimana cara
pembuatan Empek – empek, Risoles dan Es Campur?
4.
Apakah ada
kelemahan dan kelebihan dalam memproduksikan Empek – Empek, Risoles dan Es
Campur?
1.3. Tujuan Makalah
1.
Untuk memenuhi
tugas praktek Prakarya.
2.
Untuk mengetahui
sejarah Empek – empek, Risoles, dan Es Campur.
3.
Untuk mengetahui
alat dan bahan yang digunakan dalam pembuatan Empek – empek, Risoles, dan Es
Campur.
4.
Untuk mengetahui
cara Pembuatan Empek – empek, Risoles dan Es Campur.
5.
Untuk mengetahui
cara pemasaran produk.
6.
Untuk menambah
wawasan dan pengetahuan tentang makanan tradisional.
BAB II
PEMBAHASAN
PEMBAHASAN
2.1. Pengertian
dan Sejarah Empek – empek, Risoles dan Es Campur
Menurut
sejarahnya, mpek-mpek / pempek telah ada di Palembang sejak masuknya perantau
Cina ke Palembang, yaitu di sekitar abad ke-16, saat Sultan Mahmud Badaruddin
II berkuasa di kesultanan Palembang-Darussalam. Nama pempek atau empek-empek
diyakini berasal dari sebutan “apek”, yaitu sebutan untuk lelaki tua keturunan
Cina.
Berdasar cerita rakyat, sekitar tahun 1617 seorang
apek berusia 65 tahun yang tinggal di daerah Perakitan (tepian Sungai Musi)
merasa prihatin menyaksikan tangkapan ikan yang berlimpah di Sungai Musi. Hasil
tangkapan itu belum seluruhnya dimanfaatkan dengan baik, hanya sebatas digoreng
dan dipindang. Si apek kemudian mencoba alternatif pengolahan lain. Ia
mencampur daging ikan giling dengan tepung tapioka, sehingga dihasilkan makanan
baru. Makanan baru tersebut dijajakan oleh para apek dengan bersepeda keliling
kota. Oleh karena penjualnya dipanggil dengan sebutan “pek … apek”, maka
makanan tersebut akhirnya dikenal sebagai pempek atau empek-empek.
Risoles (bahasa
Belanda: rissole) adalah pastri berisi daging,
biasanya daging cincang, dan sayuran yang
dibungkus dadar, dan digoreng setelah dilapisi tepung panir dan
kocokan telur ayam.
Risoles dulunya disebut roinsolles,
mulai dikenal pada abad ke-13. Pada waktu itu, makanan ini
hanya sekadar panekuk yang digoreng di penggorengan memakai mentega
atau lemak sapi/lemak babi.
Pada perkembangan berikutnya, makanan ini barulah diisi dengan daging cincang.
Dalam istilah kuliner
Perancis, verba rissoler berarti menjadikan
coklat. Sebuah rissole selalu dibungkus oleh pastri gelembung atau
sejenisnya, biasanya digoreng, tetapi kadang-kadang dipanggang di oven. Rasa rissole dapat
asin atau manis. Rasa manis didapat dengan menaburinya dengan gula halus dan
melengkapinya dengan saus buah.
Sedangkan
Es campur belum jelas bagaimana sejarahnya, akan tetapi es campur di buat dari
berbagai varian irisan buah segar dan di tambahkan potongan roti tawar serta
rumput laut dan cincau.
2.2. Alat dan
Bahan Pembuatan Empek – empek, Risoles dan Es Campur
1.
Alat dan Bahan
Pembuatan Empek – empek
a.
Alat
-
Wajan
-
Baskom
-
Spatula
-
Sutil
-
Dandang kecil
-
Cobek
b.
Bahan
-
Tepung terigu
-
Sagu
-
Minyak goreng
-
Mie telur
-
Bawang merah
-
Bawang putih
-
Cabai
2.
Alat dan Bahan
Pembuatan Risoles
a.
Alat
-
Wajan penggoreng
-
Spatula
-
Sutil
-
Baskom
b.
Bahan
-
Gandum
-
Sagu
-
Wortel
-
Kentang
-
Telur
-
Daun sop atau
daun bawang
-
Minyak goreng
-
Bawang putih
-
Bawang merah
3.
Alat dan Bahan
Pembuatan Es Campur
a.
Alat
-
Mangkuk
-
Sendok sop
b.
Bahan
-
Gula putih
-
Santan
-
Nangka
-
Cincau
-
Pepaya
-
Marjan
2.3. Cara
Pembuatan Empek – empek, Risoles dan Es Campur
1.
Cara Membuat
Empek – empek dan Cuka
1)
Cara membuat
empek – empek isi mie telur
·
Rebuslah air beserta garam, bawang putih halus dan kaldu
bubuk hingga mendidih kemudian kecilkan apinya
·
Masukan tepung terigu sedikit demi sedikit sambil
diaduk terus dengan kuat(gunakan spatula) jangan sampai menggummpal hingga
menjadi bubur kental
·
Masukan tepung sagu dan telurnya kemudian uleni hingga
kalis
·
Ambil sedikit adonan kemudian bentuk mencekung dan
isilah dengan mie telur.
·
Jika sudah semuanya rebuslah hingga matang yang
biasanya akan mengapung, kemudian angkat dan tiriskan
·
Gorenglah hingga berubah warna kekuningan
2)
Cara membuat
cuka Empek – empek
·
Didihkan air dan gula merah, asam
jawa, air, dan cuka dengan api kecil , setelah gula larut, angkat lalu saring.
·
Masukkan bawang putih, ebi, cabai
rawit, garam, dan tongcai.
·
Memasukkan cabai, garam sebaik nya
sambil di cicip, disesuaikan dengan selera.
·
Didihkan kembali lalu angkat.
2.
Cara Membuat
Risoles
·
Terlebih dahulu buat
adonan isinya yang terdiri dari potongan wortel dan kentang yang berbentuk
kubus super kecil, dan bahan isian lainnya
·
Tuangkan minyak ke
dalam wajan penggorengan, kemudian tumis bawang putih sampai harum. Masukkan
cincangan daging yang telah dipersiapkan sebelumnya, kemudian tumis hingga
dagingnya berubah warna. Setelah itu, masukkan sayuran dan tambahkan sedikit
air.
·
Tambahkan garam, merica
bubuk, dan juga gula, kemudian tumis kembali hingga sayurannya matang. Cicipi
terlebih dahulu rasanya, apakah sudah pas atau belum. Jika sudah pas, tambahkan
seledri, masak sebentar, angkat dan sisihkan.
·
Untuk kulit risolesnya,
campurkan bahan-bahannya seperti tepung, garam, telur dan beri susu atau air
sedikit demi sedikit sambil diaduk-aduk hingga licin. Selepas itu, tambahkan
margarin cair, dan aduk kembali hingga adonan tercampur rata.
·
Panaskan wajan anti
lengket/ teflon, tambahkan sedikit margarin, dan biarkan hingga meleleh dengan
sendirinya. Tuangkan satu sendok sayur kecil adonan ke dalam wajan, lalu
ratakan seperti gambar berikut ini. Masak sebentar hingga kulitnya matang,
angkat, dan sisihkan. Untuk proses memasak selanjutnya, permukaan wajan
tidak perlu diolesi margarin lagi.
·
Lakukan hal tersebut
sampai adonannya habis. Biasanya satu adonan ini dapat menghasilkan kurang
lebih 25 lembar, tergantung ukuran kulit risolesnya.
·
Setelah itu, buat
adonan pelapisnya dengan cara mencampurkan tepung terigu dengan air, kemudian
aduk rata, dan sisihkan.
·
Ambil selembar kulit
risoles, pipihkan, lalu tuangkan satu sendok makan isi risoles di atasnya.
Kemudian lipat tepi bawah, lalu lipat kiri dan kanan, kemudian gulung. Setelah
itu, lem ujungnya menggunakan bahan pelapis yang sudah disiapkan sebelumnya.
·
Setelah itu, celupkan
tiap gulungan risoles yang sudah anda buat tadi ke dalam adonan pelapis, lalu
gulingkan ke tepung roti. Lakukan hal tersebut hingga semua gulungan risolesnya
habis.
·
Setelah itu, goreng
sampai matang dan berwarna kekuningan, kemudian angkat dan sajikan.
3.
Cara Membuat Es
Campur
·
Siapkan alat dan
bahan pembuatan.
·
Masukkan buah,
cincau, rumput laut dan potongan roti ke dalam mangkuk.
·
Lalu tuangkan
sedikit sirup marjan, susu dan air gula putih.
·
Terakhir siram
santan di atasnya dan juga kasih batu es untuk membuat es campur lebih segar.
2.4. Kelemahan
dan Kelebihan Produksi
Kelemahan atau kendala dalam produksi
ini adalah sulitnya mendapatkan pembeli dan harus bersaing dengan produksi lain yang lebih dulu dan lebih
profesional.
Sedangkan kelebihannya yaitu mudahnya
mencari tempat yang strategis untuk berjualan karena lokasinya dekat dengan
pasar tradisional yang setiap hari ramai di kunjungi masyarakat dari berbagai
wilayah desa dan dari seluruh kalangan.
2.5. Harga Modal,
Harga Jual Serta Keuntungan Produksi
Harga modal yang dikeluarkan dalam
produksi ini Yaitu 150.000,- Dan harga jual yaitu untuk empek – empek 1000,- per
biji, untuk risoles juga 1000,- per biji sedangkan untuk es campur terdapat dua
harga, untuk gelas kecil seharga 3.000,- dan untuk gelas besar seharga 5.000,-.
Dalam hasil penjualan di dapat uang sebesar 175.000,- itu berarti dalam produksi
ini di dapat keuntungan 25.000,-. Bukan keuntungan yang besar namun penulis
mendapat wawasan, pengetahuan serta pengalaman baru dalam memproduksi sesuatu,
serta belajar menjadi pengusaha kecil.
2.6. Dokumentasi
Pembuatan Empek – Empek, Risoles, Es campur dan Pemasarannya di pasaran
BAB III
PENUTUP
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Dalam usaha mpek-mpek, Risoles dan Es
Campur yang letak usahanya yang strategis banyak memberikan dampak terhadap
usaha ini yaitu banyaknya pengunjung yang melihat , datang dan membeli maupun
memesan mpek-mpek, hanya saja karena baru pertama membuka usaha ini jadi
masyarakat belum mengenal dan tahu tentang leta lokasi usaha ini namus seiring
berjalannya waktu usaha ini pada akhirnya dikenal juga oleh masyarakat sekitar.
3.2. Saran
Saran yang ingin kami sampaikan yaitu semoga
dalam tugas praktek prakarya selanjutnya kegiatan Praktek Lapangan ini tetap
bisa dilaksanakan dan ditingkatkan lebih lagi. Karena sangat bermanfaat bagi
para siswa yang ingin menjadi seorang wirausaha yang handal. Kegiatan ini dapat
menjadi proses awal bagi msiswa sebelum terjun langsung di dunia bisnis. Dan
peluang bisnis yang mungkin sangat potensial di lingkungan Megang Sakti adalah
bisnis Kuliner, sehingga perlu dilanjutkan secara continue. Usaha
ini dijalankan secara berkelompok jadi agar usaha ini berjalan dengan baik
perlu adanya kerja tim (team work) yang baik antara sesama anggota kelompok
serta dibutuhkannya kesabaran dalam melayani konsumen ataupun pelanggan.
DAFTAR PUSTAKA
http://www.indirania.com/2015/06/resep-cara-membuat-risoles.html.
diakses pada Kamis, 15 Juni 2017
http://resepmasakanalternatif.blogspot.co.id/2013/08/resep-cuko-pempek-asli-palembang.html.
diakses pada Kamis, 15 Juni 2017
http://kumpulantugassekolah-sd-smp-sma.blogspot.co.id/2015/05/cara-membuat-empek-empek.html.
diakses pada Kamis, 15 Juni 2017
http://legyman.blogspot.co.id/2014/04/makalah-praktikum-kewirausahaan-usaha.html.
diakses pada Kamis, 15 Juni 2017