Kolonialisme dan Imperialisme
Kolonialisme
Adalah
paham tentang penguasaan oleh suatu negara atas suatu daerah atau Negara untuk
memperluas Negara kekuasaannya.
Imperialisme
kuno
Adla
upaya suatu Negara mencari tanah jajahan karena terdorong oleh 3G
Imperialisme
modern
Adalah
tanah jajahan dijadikan sebagai sumber bahan baku lalu kemudian diolah di
negarah penjajah, dan hasilnya dipasarkan ke Negara jajajahan.
Faktor
pendorong datangnya bangsa Eropa ke dunia timur
1. Dikuasainya
rute dan pusat perdagangan di timur tengah oleh orang-orang Islam.
2. Adanya
kemajuan dibidang Iptek.
3. Adanya
keinginan untuk mendapat rempah-rempah langsung dari sumbernya.
4. Adanya
keinginan untuk melanjutkan perang salib dan menyebarkan agama Nasrani.
5. Adanya
jiwa petualangan sehingga menggugau semangat untuk melakukan penjelajahan
samudera.
Tujuan
bangsa Eropa datang ke dunia timur
1. Ingin
menguasai pusat perdagangan rempah-rempah langsung dari sumbernya
2. Ingin
menguasai tempat strategis baik untuk perdagangan maupun untuk basis militer
3. Mengeruk
sebanyak mungkin kekayaan sumber daya pada suatu daerah
4. Ikut
campur dalam urusan politik suatu daerah.
*setelah
jatuhnya Kota Konstantinopel pada tahun 1453 ke tangan Turki Usmani, harga
rempah-rempah melambung tinggi karena akses di kawasan laut tengah ditutup.
Oleh karena itu, bangsa Eropa berusaha mencari dan menemukan daerah-daerah
penghasil rempah-rempah ke timur.
Jalur
yang dilewati bangsa Eropa ke Indonesia
1. Spanyol
– Salat Magellan – pulau Guam – Filiphina – Kep. Maluku
2. Portugis
– Tanjung Harapan – India – Malaka – Kep. Maluku
3. Belanda
– Banten
Pelopor
Bangsa Eropa ke Dunia Timur
1. Spanyol
: Christhoper Colombus, Megellan, Sebastian del Cano.
2. Potugis
: Bartholomeus Diaz, Vasco da Gama, Alfonso de Albuquerque.
3. Belanda
: Barents, Cornelis de Houtman, Piter de Keyser.
4. Inggris
: Pilgrim Father.
Latar
belakang lahirnya VOC
Karena
persaingan yang cukup keras terjadi antar kongsi-kongsi dagang yang berada di
Belanda yang mengakibatkan Kerajaan Belanda sendiri merugi, maka pada 20 Maret
1602 dibentuklah persekutuan kongsi dagang yang diberi nama VOC yang
secara tesmi didirikan di Amsterdam.
Tujuan
Didirikan VOC
1. Menghindari
persaingan tidak sehat antara kongsi-kongsi dagang Belanda yang telah ada.
2. Memperkuat
kedudukan BeLanda dalam menghadapi persaingan dengan para pedagang Negara lain.
3. Membantu
pemerintah Belanda yang sedang berjuang melawan Spayol yang ingin menguasai
Belanda/Indonesia.
Hak-
hak yang dimiliki VOC
1. Melakukan
monopoli perdangangan di wilayah antara Tanjung Harapan sampai Selat Magellan,
termasuk Kep. Nusantara.
2. Membentuk
angkatan perang sendiri
3. Melakukan
peperangan
4. Mengadakan
perjanjian dengan raja-raja setempat
5. Mencetak
dan mengeluarkan mata uang sendiri
6. Mengangkat
pegawai sendiri
7. Memerintah
di Negara jajahan
*VOC
dikatakan “Negara dalam Negara” karena VOC memiliki hak-hak istimewa dan
kewenangan yang sangat luas. Seperti hak untuk memerintah di Negara Jajahan .
Jadi, VOC dapat mengatur segala urusan lazimnya seperti sebuah Negara.
Tindakan
VOC untuk melakukan monopoli perdagangan
1. Prianger
Stelsel
Adalah
kewajiban rakyat untuk menanam kopi di daerah Pariangan.
2. Hongi
Toh-ten
Adalah
pelayaran yang dilakukan oleh VOC yang dilengkapi dengan senjata untuk
mengawasi jalannya monopoli perdagangan.
3. Ekstirpasi
Adalah
penebangan pohon rempah-rempah milik petani untuk menghindari terjadinya
kelebihan produksi rempah-rempah.
4. Contingen
Adlah
kewajiban mengeluarkan pajak berupa hasil bumi kepada VOC
5. Perplicthe
Leverentie
Adalah
kewajiban mengeluarkan pajak berupa hasil bumi yang berasal dari luar derah
kekuasaan VOC.
6. Padro
Adalah
patok batu sebagai tanda bahwa daerah yang ditemukan itu milik portugis
Faktor
kemunduran VOC ( 31 Desember 1799)
1. Adanya
masalah dalam hal manajemen keuangan
2. Pengawasan
tidak dapat berjalan dengan baik
3. Penyelewengan
mulai terjadi
4. Pegawai
atau pengurus voc mulai hidup mewah dan berfoya-foya
5. Penyakit
korupsi mulai merebak
6. Utang
VOC meningkat.
7. Kas
habis untuk mebiayai perang.
Penyebab
diambilnya jalan tengah
Karena
mereka mempertimbangkan amanat UU pemerintah dan melihat kenyataan di lapangan,
serta memperhatikan perdebatan antar kaum libera dan kaum konservatif terkait
dengan pengolahan tanah jajahan untuk mendatangkan keuntungan sebesar-besarnya
yang belum mencapai titik temu.
Bukti
tindakan Rafles dibangingkan dengan Deandles
Rafles
memang orang yang berpandangan maju, tetapi dalam pelaksanaan dilapangan ia menghadapi
kedala. Seperti budaya dan kebiasaan petani sulit di ubah,
pengawasan pemerintah kurang. Raffles juga sulit melepaskan kultur sebagai
penjajah. Kerja rodi, perbidakan, dan juga monopoli masih saja dilaksankan.
Kebijakan
Deandels
1. Membatasi
secara ketat kekuasaan raja-raja di nusantara
2. Membagi
pulau jawa menjadi 9 daerah yang memiliki otoritas
3. Kedudukan
bupati sebagai penguasaan tradisional diganti menjadi pegawai pemerintah yang
digaji
4. Kerajaan
Banten dan Cirebon dihapuskan dan daerahnya dinyatakan sebagai wilayah
pemerintah kolonial
Pelaksanaan
tanam paksa
1. Untuk
mengisi kekosongan keuangan
2. Untuk
memperbaiki keuangan
Adapun
pihak-pihak yang setuju dan tidak akan pelaksanaan tanam paksa :
Pro
/ setuju
Karena
tanam paksa telah mendatangkan banyak keuntungan dan para pemegang saham
perusahaan, seperti NHM juga mendukung karena mendapat hak untuk mengangkut
hasil-hasil tanam paksa dari Hindia Belanda ke Eropa
Kontra
/ tidak setuju
Ada
pihak yang menetang tanam paksa yaitu kelompok masyarakat yang merasa kasihan
trhadap penderitaan rakyat pribumi.
Persamaan
dan perbedaan pelaksanaan tanam paksa dan usaha swasta
Persamaan
1. Usaha
yang dilakukan adalah tanaman jual
2. Dikerjakan
secara pertanian
3. Berada
di pengawasan Belanda
Perbedaan
1. Tanam
paksa dilakukan secara paksa kepada rakyat pribumi sedangkan usaha swasta
secara sukarela karena bersifat swasta
2. Tanam
paksa dilakukan pengumpulan dana untuk mengisi kekosongan kas, sedangkan usaha
swasta hanya sebatas pengumpulan dana biasa.
3. Tanam
paksa dilakukan oleh rakyat pribumi sedangkan usaha swasta oleh masyarakat
Belanda
4. Tanam
paksa dikerjakan secara individu sedangkan usaha swasta oleh perusahaan.
Ketentuan
tanam paksa (Staatsblad Tahun 1834 No. 22)
1. Penduduk
menyediakan sebagian tanahnya untuk pelaksanaan tanam paksa
2. Tanah
yang disediakan penduduk untuk pelsanaan tanam paksa tidak melebihi
1/5 dari tanah yang dimiliki.
3. Waktu
dan pekerjaan tanam paksa tidak boleh melebihi dari yang diperlukan untuk
menanam padi
4. Tanah
yang disediakan untuk tanam paksa bebas dari pembayaran pajak
5. Hasil
tanaman yang terkait dengan pelasanaan tanam paksa diserahkan kepada pemerintah
Hindia Belanda.
6. Kegagalan
panen yang bukan disebabkan oleh kesalahan rakyat menjadi tanggungan
pemerintah.
Melacak
Perburuan “Mutiara dari Timur”
Nusantara
merupakan kepulauan yang sangat kaya dan indah bagaikan “mutiara dari timur”,
Nusantara memiliki flora dan fauna yang sangat berwarna-warni, hasil dan
persediaan tambang ada di mana-mana, begitu juga hasil pertanian dan perkebunan
melimpah dengan hasil rempah-rempah yang selalu menggugah selera. Bumi
Nusantara yang kaya dan indah ini sudah sepantasnya kita bersyukur atas
nikmat-Nya, dengan menjaga dan melestarikannya. Kekayaan dan keindahan tanah
Nusantara menarik dan menggiurkan bangsa-bangsa lain untuk datang. Sekarang
mereka datang ke Indonesia, ada yang sebagai wisatawan, ada sebagai penanam
modal, ada yang bekerja seperti konsultan, dan lain-lain.
Ada
banyak sekali faktor yang menjadikan bangsa barat datang ke Indonesia. Pada
awalnya, bangsa Barat menjadikan Indonesia sebagai tujuan perdagangan dan
pelayaran. Namun lama kelamaan mereka berfikir untuk mengusasai Indonesia,
dengan paham dasar dan pemikiran dari bangsa Barat maka Indonesia mulai menjadi
daerah jajahan mereka. Peta di bawah ini menggambarkan proses kedatangan
bangsa-bangsa Barat ke Nusantara. Garis-garis pada peta tersebut menggambarkan
proses perjalanan laut bangsa Portugis, Spanyol, Inggris, dan Belanda menuju
Indonesia. Dalam perjalanan sejarah bangsa Indonesia kedatangan bangsa-bangsa
asing di Nusantara yang dimulai abad ke-16 ternyata telah membawa sebuah
perubahan besar dengan terjadinya suatu masa penjajahan bangsa Barat.
jalur
laut
1.
Memahami
Motivasi dan Kejayaan Barat
Di
dalam sejarah bangsa-bangsa di dunia dikenal adanya masa penjelajahan samudra
untuk menemukan dunia baru. Aktivitas penemuan dunia baru ini bukan sekedar
motivasi, tetapi juga muncul ambisi untuk menguasai dunia baru itu demi
memperoleh keuntungan ekonomi dan kejayaan politik. Dunia baru waktu itu pada
mulanya adalah wilayah atau bagian dunia yang ada di sebelah timur (timurnya
Eropa) sebagai penghasil bahan-bahan rempah-rempah seperti cengkih, lada, pala,
dan lain-lain.
Rempah-rempah
merupakan komoditas perdagangan yang sangat laris di Eropa. Daerah yang
menghasilkan rempah-rempah itu tidak lain adalah Kepulauan Nusantara.
Orang-orang Eropa menyebut daerah itu dengan nama Hindia. Orang-orang Eropa
berusaha datang ke Kepulauan Nusantara untuk mendapatkan rempah-rempah. Namun
dalam konteks penemuan dunia idak hanya Kepulauan Nusantara saja tetapi juga
daerah-daerah lain yang ditemukan orang-orang Eropa pada periode penjelajahan
samudra, misalnya Amerika, dan daerah-daerah lain di Asia.
Kedatangan
bangsa Barat ke Indonesia dilatarbelakangi oleh peristiwa jatuhnya
Konstantinopel di kawasan Laut Tengah pada tahun 1453. Jatuhnya Konstantinopel
ke tangan Turki Utsmani yang dipimpin Sultan Muhammad II menimbulkan kesulitan
bagi bangsa-bangsa Eropa, terutama dalam bidang perdagangan. Oleh karena itu,
bangsa-bangsa Eropa mulai berpikir untuk mencari daerah penghasil barang-barang
yang dibutuhkannya, terutama rempah-rempah secara langsung.
Serangkaian
penemuan di bidang teknologi seperti Penemuan kompas, mesiu, navigasi, peta,
dan peralatan pelayaran juga merupakan faktor penting untuk melakukan pelayaran
bagi bangsa-bangsa Barat menuju Tanah Hindia/Kepulauan Nusantara. Sementara itu
semangat dan dorongan untuk melanjutkan Perang Salib disebut-sebut juga ikut
mendorong kedatangan bangsa-bangsa Barat ke Indonesia.
2.
Petualangan,
Penjelajahan dan Penemuan Dunia Baru
Setelah
jatuhnya Konstantinopel tahun 1453 ke tangan Turki Usmani, akses bangsa-bangsa
Eropa untuk mendapatkan rempah-rempah yang lebih murah di kawasan Laut Tengah
menjadi tertutup. Tujuannya tidak semata-mata mencari keuntungan melalui
perdagangan rempah-rempah tetapi ada tujuan yang lebih luas. Tujuan mereka
terkait dengan :
Gold:
memburu kekayaan dan keuntungan dengan mencari dan mengumpulkan emas, perak dan
bahan tambang serta bahan-bahan lain yang sangat berharga. Waktu itu yang
dituju terutama Guinea dan rempah-rempah dari Timur
Glory:
memburu kejayaan, superioritas, dan kekuasaan. Dalam kaitan ini mereka saling
bersaing dan ingin berkuasa di dunia baru yang ditemukannya.
Gospel:
menjalankan tugas suci untuk menyebarkan agama. Pada mulanya orang-orang Eropa
ingin mencari dan bertemu Prester John yang mereka yakini sebagai Raja Kristen
yang berkuasa di Timur
Berikut
ini akan dijelaskan petualangan, pelayaran dan penjelajahan samudra
bangsa-bangsa Eropa menuju Kepulauan Nusantara.
a.
Spanyol
Bangsa
spanyol dapat dikatakan sebagai pelopor dalam pelayaran dan penjelajahan
samudra mencari daerah baru penghasil rempah-rempah di timur,yang di prakarsai
oleh Christopher Columbus. Pada tanggal 3 Agustus 1492, Columbus berangkat dari
pelabuhaan Spanyol berlayar menuju arah barat. Pada tanggal 6 September tahun
yang sama, rombongan Columbus sampai di Kepulauan Kanari di sebelah barat
Afrika. Ekspedisi penjelajahan samudra dilanjutkan dengan mengarungi lautan
luas yang dikenal ganas, yakni Samudra Atlantik.
Pada
tanggal 12 Oktober 1492 rombongan Columbus berhasil mendarat di pantai bagian
dari Kepulauan Bahama. Columbus mengira bahwa ekspedisinya ini sudah sampai di
Tanah Hindia. Oleh karena itu, penduduk yang menempati daerah itu disebut
orang-orang Indian. Tempat mendarat Colombus ini kemudian dinamakan San
Salvador. Berikutnya rombongan Columbus kembali berlayar dan mendarat di Haiti.
Merasa ekspedisinya telah berhasil maka rombongan Columbus bertolak kembali ke
Spanyol untuk melapor kepada Ratu Isabella. Keberhasilannya mendarat di
Kepulauan Bahama dan Haiti, Columbus diakui sebagai penemu daerah baru yakni
Benua Amerika.
Keberhasilan
pelayaran Columbus menemukan daerah baru telah mendorong para pelaut lain untuk
melanjutkan penjelajahan samudra ke timur. Berangkatlah ekspedisi yang dipimpin
oleh Magellan/Magalhaes disertai oleh seorang kapten kapal yang bernama Yan
Sebastian del Cano. Magellan beserta rombongan mendarat di ujung selatan benua
yang ditemukan Columbus (Amerika). Magellan terus berlayar meninggalkan Samudra
Atlantik dan memasuki Samudra Pasifik. Akhirnya pada Maret 1521 Magellan
mendarat di Pulau Guam. Rombongan Magellan kemudian melanjutkan penjelajahannya
dan pada April 1521 sampai di Kepulauan Massava atau kemudian dikenal dengan
Filipina. Magellan menyatakan bahwa daerah yang ditemukan ini sebagai koloni
Spanyol.
Dalam
pertempuran dengan penduduk setempat Magellan terbun*h. Rombongan yang selamat
segera meninggalkan Filipina di bawah pimpinan Sebastian del Cano. Pada tahun
1521 mereka sampai di Kepulauan Maluku yang ternyata tempat penghasil
rempah-rempah. Tanpa berpikir panjang kapal-kapal rombongan del Cano ini
dipenuhi dengan rempah-rempah dan terus bertolak kembali ke Spanyol. Dengan
penjelajahan dan pelayaran yang dipimpin oleh Magellan itu maka sering
disebut-sebut bahwa tokoh yang berhasil mengelilingi dunia pertama kali adalah
Magellan.
b.
Portugis
Pada
Juli 1497 Vasco da Gama atas perintah raja Portugis Manuel l berangkat dari
pelabuhan Lisabon dengan berlayar mengambil rute yang pernah dilayari
Bartholomeus Diaz. Rombongan Vasco da Gama juga singgah di Tanjung Harapan.
Rombongan Vasco da Gama melanjutkan penjelajahan, berlayar menelusuri pantai
timur Afrika kemudian berbelok ke kanan untuk mengarungi Lautan Hindia. Pada
tahun 1498 rombongan Vasco da Gama mendarat sampai di Kalikut dan juga Goa di
pantai barat India. Setiap daerah yang disinggahi kemudian dipasang patok batu
padrao sebagai tanda bahwa daerah yang ditemukan itu milik Portugis. Atas
kesuksesan ekspedisi ini maka oleh Raja Portugis, Vasco da Gama diangkat
sebagai penguasa di Goa atas nama pemerintahan Portugis.
Setelah
beberapa tahun orang-orang Portugis menyadari bahwa India ternyata bukan daerah
penghasil rempah-rempah. Oleh karena itu, dipersiapkan ekspedisi lanjutan di
bawah pimpinan Alfonso de Albuquerque untuk menguasai Malaka. Pada tahun 1511
armada Portugis berhasil menguasai Malaka. Orang-orang Portugis pun segera
mengetahui tempat buruannya “mutiara dari timur” yakni di Kepulauan Nusantara,
khususnya di Kepulauan Maluku.
c.
Belanda
Tahun
1594 Barents mencoba berlayar melalui daerah kutub utara. Ternyata Barents
gagal melanjutkan penjelajahannya karena kapalnya terjepit es. Barents terhenti
di sebuah pulau yang disebut Novaya Zemlya. Ia berusaha kembali ke negerinya,
tetapi ia meninggal di perjalanan.
Pada
tahun 1595 Cornelis de Houtman dan Piter de Keyser melakukan pelayaran dan
penjelajahan samudra untuk mencari tanah Hindia. Tahun 1596 Cornelis de Houtman
beserta armadanya berhasil mencapai Kepulauan Nusantara. Ia dan rombongan mendarat
di Banten. Dengan melihat pelabuhan Banten yang begitu strategis Cornelis de
Houtman berambisi untuk memonopoli perdagangan di Banten. Rakyat Banten
kemudian mengusir orang-orang Belanda itu.
Tahun
1598 van Heemskerck dengan armadanya sampai di Nusantara dan juga mendarat di
Banten. Belanda mulai melakukan aktivitas perdagangan. Di bawah pimpinan Jacob
van Neck mereka sampai di Maluku pada tahun 1599. Kedatangan orang-orang
Belanda ini juga diterima baik oleh rakyat Maluku. Kebetulan waktu itu Maluku
sedang konflik dengan orang-orang Portugis. Pelayaran dan perdagangan
orang-orang Belanda di Maluku ini mendapatkan keuntungan yang berlipat. Dengan
demikian semakin banyak kapal-kapal dagang yang berlayar menuju Maluku.
d.
Inggris
Setelah
portugis berhasil menemukan kepulauan maluku, perdagangan rempah-rempah semakin
meluas,dalam waktu singkat Lisabon berkembang menjadi pusat perdagangan
rempah-rempah di Eropa Barat. Inggris dapat mengambil keuntungan besar dalam
perdagangan rempah-rempah karena inggris mendapatkan rempah-rempah secara bebas
dan relatif murah di Lisabon rempah-rempah itu kemudian di perdagangkan di
daerah Eropa Barat dan Timur. Inggris terlibat konflik dengan portugis sehingga
sulit untuk mendapatkan rempah-rempah di Lisabon,sehingga inggris harus mencari
rempah-rempah tersebut sendiri.
Dalam
pelayarannya mencari daerah penghasil rempah-rempah, Inggris sampai ke India.
Para pelaut dan pedagang Inggris ini masuk ke India pada tahun 1600. Inggris
justru memperkuat kedudukannya di India. Inggris membentuk kongsi dagang yang
diberi nama East India Company (EIC). Dari India inilah para pelaut dan
pedagang Inggris berlayar ke Kepulauan Nusantara untuk meramaikan perdagangan
rempah-rempah. Bahkan pada tahun 1811 pernah memegang kendali kekuasaan di
Tanah Hindia.
Di
samping ekspedisi tersebut, ada beberapa rombongan pelaut Inggris yang melewati
jalur yang pernah ditempuh para pelaut Spanyol. Misalnya kelompok Pelgrim
Father yang merupakan kelompok pelaut Inggris yang menggunakan Kapal Mayflower.
Tahun 1607 kelompok Pilgrim Father berhasil mendarat di Amerika bagian Utara.
Mereka kemudian membangun koloni di Amerika Utara di Massachusetts.